Wednesday 20 July 2016

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI-TEORI KEPRIBADIAN



KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI PSIKOANALISA, ADLER, GESTAL DAN BEHAVIORISTIK

A.    TEORI PSIKOANALISA
1)      Kelebihan
Beberapa kelebihan konseling pendekatan psikoanalisis menurut Shertzer & Stone (1980: 202) adalah
a.    Freud membuat jelas bahwa manusia sering berpikir dan berperilaku dengan dorongan yang tidak mereka akui,
b.    Freud berani dan tanggap melakukan observasi yang membuahkan teori kepribadian pertama dan teknik psikoterapi pertama yang efektif,
c.    Freud mengidentifikasi pengaruh dini bentuk perkembangan kepribadian yang berimplikasi pada perkembangan anak,
d.   Freud mengembangkan model mewawancara sebagai kendaraan konseling,
e.    Freud adalah salah satu yang pertama yang menekankan pentingnya sikap yang ditunjukkan konselor saat proses konseling, dan
f.     Psikoanalisis menyatakan sebuah sistem yang memiliki kesesuaian yang tinggi antara teori dan teknik.
2)      Kelemahan
Teori psikoanalisis tidak lepas dari kritik tokoh-tokoh lain. Beberapa kelemahan teori psikoanalisis menurut Hall & lindzey (1970: 68) adalah Freud menjelaskan bahwa perilaku seseorang hanya disebabkan oleh dorongan-dorongan seksual. Kelemahan yang lain dari teori psikoanalisis adalah prosedur empiris validasi hipotesis yang dibuat oleh Freud. Ini ditunjukkan dengan observasi yang dilakukan Freud dalam kondisi yang tidak terkontrol. Freud mengakui bahwa dia tidak membuat langsung verbatim selama proses konseling, akan tetapi membuatkan beberapa jam setelah proses konseling.
            Kelemahan lain dari  konseling psikoanalisa antara lain :
1.    Terlalu meminimalkan rasionalitas.
2.    Data penelitian yang  bersifat empiris kurang banyak mendukung sistem psikoanalisa.
3.    Bahwa perilaku ditentukan oleh energi psikis ( sesuatu yang meragukan ).
4.    Penyembuhan dalam psikoanalisa terlalu bersifat rasional dalam pendekatan.
5.    Pandangan yang terlalu deterministik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan.
6.    Terlalu menekankan pengalaman pada masa kanak-kanak.


B.  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN  TEORI ADLER
1.    Kelebihan
a.    Keyakinan yang optimistis bahwa setiap orang dapat berubah untuk mencapai sesuatu ke arah evolus manusia bersifat positif
b.   Penekanan hubungan konseling sebagai suatu media untuk mengubah klien
c.    Menekan bahwa masyarakat tidak sakit atau salah akan tetapi manusianya yang sakit atau salah.
d.   Menekan bahwa kekuatan sebagai pusat pendorong prilaku
e.    Gagasan ini banyakmempengaruhi pendekatan – pendekatan lain
f.     Berorientasi humanistic
g.    Tingkah lakunya berarah tujuan
h.   Lebih menekankan pada asepek – aspek psikologis sosial
i.      Dasarnya dirancang dalam latar belakang kelompok
j.     Konsep – konsep dasar dan prosedur serta terapnya mudah diikuti
k.   Modelnya dibangun dengan lebih memperdulikan kesesuaiannya untuk menangani orang – orang normal yang bermasalah dari pada terhadap orang – orang yang menderita psikosa.


2.    Kelemahan
a.    Terlalu banyak menekankan pada tinjauan intelektual dalam upaya perubahan.
b.     Penekanan yang berlebihan pada pengalaman nilai, minat subjektif sebagai penentu prilaku
c.    Meminimalkan factor biologis dan riwayat masa lalu.
d.   Terlalu banyak  menekan kan tanggung jawab pada ketrampilan diagnostik konselor
e.    Dari segi presesi kemungkinan untuk di tes dan validitas empiriknya pada pendekatan ini lemah (kurang teliti)
f.     Ada kecenderungan untuk menyederhanakan secara berlebihan terhadap beberapa masalah manusia yang kompleks

C.    KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI GESTALT
Menurut Corey (2010) Kelebihan dan Kelemahan pendekatan Gestalt adalah:
1.      Kelebihan
-      Terapi Gestalt menangani masa lampau dengan membawa aspek-aspek masa lampau yang relevan ke saat sekarang.
-      Terapi Gestalt memberikan perhatian terhadap pesan-pesan nonverbal dan pesan-pesan tubuh.
-      Terapi Gestalt menolakk mengakui ketidak berdayaan sebagai alasan untuk tidak berubah.
-      Terapi Gestalt meletakkan penekanan pada klien untuk menemukan makna dan penafsiran-penafsiran sendiri.
-      Terapi Gestalt menggairahkan hubungan dan mengungkapkan perasaan langsung menghindari intelektualisasi abstrak tentang masalah klien.
2.      Kelemahan
-      Terapi Gestalt tidak berlandaskan pada suatu teori yang kukuh
-      Terapi Gestalt cenderung antiintelektual dalam arti kurang memperhitungkan faktor-faktor kognitif.
-      Terapi Gestalt menekankan tanggung jawab atas diri kita sendiri, tetapi mengabaikan tanggung jawab kita kepada orang lain.
-      Teradapat bahaya yang nyata bahwa terapis yang menguasai teknik-teknik Gestalt akan menggunakannya secara mekanis sehingga terapis sebagai pribadi tetap tersembunyi.
-      Para klien sering bereaksi negative terhadap sejumlah teknik Gestalt karena merasa dianggap tolol. Sudah sepantasnya terapis berpijak pada kerangaka yang layak agar tidak tampak hanya sebagai muslihat-muslihat.

D.    KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI BEHAVIORISTIK
1.    Kelebihan
-     Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
-     Mampu mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif.
-     membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik untuk bisa bebas berkreasi dan berimajinasi.
-     Telah mengembangkan konseling sebagai ilmu karena mengundang penelitian dan menerapkan IPTEK kepada proses konseling
-     Pengembangan prilaku yang spesifik sebagai hasil konseling yang dapat diukur
-     Memberikan ilustrasi bagaimana keterbatasan lingkungan
-     Penekanan bahwa konseling hendaknya memusatkan pada perilaku sekarang dan bukan prilaku yang ada dimasa lalu.
-     Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.
-      Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar

2.    Kelemahan
-     Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
-     Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.
-     Hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
-     Tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.
-     Tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara stimulus dan respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyimpangan antara stimulus yang diberikan dengan responnya.
-     Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi sifat manipulatif dan mengabaikan hubungan pribadi
-     Lebih konsentrasi pada teknik
-     Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor
-     Meskipun konselor behaviour menegaskan klien unik dan menuntut perlakuan yang spesifik tapi masalah klien sering sama dengan klien yang lain dan karena itu tidak menuntut strategi konseling.
-     Konstruk belajar dikembangkan dan digunakan konselor behavioral tidak cukup komprehensif untuk menjelaskan belajar dan harus dipandang hanya sebagai hipotesis harus dites.
-     Perubahan klien hanya berupa gejala yan dapat berpindah kepada bentuk perilaku lain.



DAFTAR PUSTAKA

Shertzer & Stone, 1980. Fundamental Of Counseling. Boston, Houghton Mifflin Company.
Hall, Calvin S.1970. Theories of personality. New York : John Wiley & Sons
Corey. Gerald, 2010. Konseling dan Psikoterapi Teori dan Praktek. Bandung : Refika Aditama

No comments:

Post a Comment