KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI PSIKOANALISA, ADLER,
GESTAL DAN BEHAVIORISTIK
A. TEORI PSIKOANALISA
1)
Kelebihan
Beberapa
kelebihan konseling pendekatan psikoanalisis menurut Shertzer & Stone
(1980: 202) adalah
a. Freud membuat jelas bahwa manusia sering berpikir dan
berperilaku dengan dorongan yang tidak mereka akui,
b. Freud berani dan tanggap melakukan observasi yang membuahkan
teori kepribadian pertama dan teknik psikoterapi pertama yang efektif,
c. Freud mengidentifikasi pengaruh dini bentuk perkembangan
kepribadian yang berimplikasi pada perkembangan anak,
d. Freud mengembangkan model mewawancara sebagai kendaraan
konseling,
e. Freud adalah salah satu yang pertama yang menekankan pentingnya
sikap yang ditunjukkan konselor saat proses konseling, dan
f. Psikoanalisis menyatakan sebuah sistem yang memiliki kesesuaian
yang tinggi antara teori dan teknik.
2) Kelemahan
Teori
psikoanalisis tidak lepas dari kritik tokoh-tokoh lain. Beberapa kelemahan
teori psikoanalisis menurut Hall & lindzey (1970: 68) adalah Freud
menjelaskan bahwa perilaku seseorang hanya disebabkan oleh dorongan-dorongan
seksual. Kelemahan yang lain dari teori psikoanalisis adalah prosedur empiris
validasi hipotesis yang dibuat oleh Freud. Ini ditunjukkan dengan observasi
yang dilakukan Freud dalam kondisi yang tidak terkontrol. Freud mengakui bahwa
dia tidak membuat langsung verbatim selama proses konseling, akan tetapi
membuatkan beberapa jam setelah proses konseling.
Kelemahan lain dari konseling
psikoanalisa antara lain :
1.
Terlalu meminimalkan rasionalitas.
2.
Data penelitian yang
bersifat empiris kurang banyak mendukung sistem psikoanalisa.
3.
Bahwa perilaku ditentukan oleh energi psikis ( sesuatu
yang meragukan ).
4.
Penyembuhan dalam psikoanalisa terlalu bersifat rasional
dalam pendekatan.
5.
Pandangan yang terlalu deterministik dinilai terlalu
merendahkan martabat kemanusiaan.
6.
Terlalu menekankan pengalaman pada masa kanak-kanak.
B. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN TEORI ADLER
1. Kelebihan
a. Keyakinan yang optimistis bahwa setiap orang dapat berubah
untuk mencapai sesuatu ke arah evolus manusia bersifat positif
b. Penekanan hubungan konseling sebagai suatu media untuk
mengubah klien
c. Menekan bahwa masyarakat tidak sakit atau salah akan tetapi
manusianya yang sakit atau salah.
d. Menekan bahwa kekuatan sebagai pusat pendorong prilaku
e. Gagasan ini
banyakmempengaruhi pendekatan – pendekatan lain
f. Berorientasi humanistic
g. Tingkah lakunya berarah tujuan
h. Lebih
menekankan pada asepek – aspek psikologis sosial
i. Dasarnya
dirancang dalam latar belakang kelompok
j. Konsep – konsep
dasar dan prosedur serta terapnya mudah diikuti
k. Modelnya
dibangun dengan lebih memperdulikan kesesuaiannya untuk menangani orang – orang
normal yang bermasalah dari pada terhadap orang – orang yang menderita psikosa.
2. Kelemahan
a.
Terlalu banyak menekankan pada tinjauan intelektual dalam
upaya perubahan.
b.
Penekanan yang
berlebihan pada pengalaman nilai, minat subjektif sebagai penentu prilaku
c.
Meminimalkan
factor biologis dan riwayat masa lalu.
d.
Terlalu
banyak menekan kan tanggung jawab pada
ketrampilan diagnostik konselor
e.
Dari segi
presesi kemungkinan untuk di tes dan validitas empiriknya pada pendekatan ini
lemah (kurang teliti)
f.
Ada
kecenderungan untuk menyederhanakan secara berlebihan terhadap beberapa masalah
manusia yang kompleks
C.
KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN TEORI GESTALT
Menurut Corey (2010) Kelebihan dan
Kelemahan pendekatan Gestalt adalah:
1.
Kelebihan
-
Terapi
Gestalt menangani masa lampau dengan membawa aspek-aspek masa lampau yang
relevan ke saat sekarang.
-
Terapi
Gestalt memberikan perhatian terhadap pesan-pesan nonverbal dan pesan-pesan
tubuh.
-
Terapi
Gestalt menolakk mengakui ketidak berdayaan sebagai alasan untuk tidak berubah.
-
Terapi
Gestalt meletakkan penekanan pada klien untuk menemukan makna dan
penafsiran-penafsiran sendiri.
-
Terapi
Gestalt menggairahkan hubungan dan mengungkapkan perasaan langsung menghindari
intelektualisasi abstrak tentang masalah klien.
2.
Kelemahan
-
Terapi
Gestalt tidak berlandaskan pada suatu teori yang kukuh
-
Terapi
Gestalt cenderung antiintelektual dalam arti kurang memperhitungkan
faktor-faktor kognitif.
-
Terapi
Gestalt menekankan tanggung jawab atas diri kita sendiri, tetapi mengabaikan
tanggung jawab kita kepada orang lain.
-
Teradapat
bahaya yang nyata bahwa terapis yang menguasai teknik-teknik Gestalt akan
menggunakannya secara mekanis sehingga terapis sebagai pribadi tetap
tersembunyi.
-
Para klien
sering bereaksi negative terhadap sejumlah teknik Gestalt karena merasa
dianggap tolol. Sudah sepantasnya terapis berpijak pada kerangaka yang layak
agar tidak tampak hanya sebagai muslihat-muslihat.
D.
KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN TEORI BEHAVIORISTIK
1.
Kelebihan
-
Sangat
cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang
mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan
daya tahan.
-
Mampu
mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak
produktif.
-
membawa
siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik
untuk bisa bebas berkreasi dan berimajinasi.
-
Telah mengembangkan konseling sebagai ilmu karena mengundang penelitian dan
menerapkan IPTEK kepada proses konseling
-
Pengembangan prilaku yang spesifik sebagai hasil konseling yang dapat
diukur
-
Memberikan ilustrasi bagaimana keterbatasan lingkungan
-
Penekanan bahwa konseling hendaknya memusatkan pada perilaku sekarang dan
bukan prilaku yang ada dimasa lalu.
-
Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang
masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus
dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung
seperti diberi permen atau pujian.
-
Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada
situasi dan kondisi belajar
2.
Kelemahan
-
Pembelajaran
siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik,
dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
-
Murid
hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang
didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.
-
Hukuman
verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru
berakibat buruk pada siswa.
-
Tidak
mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau
hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak dapat
diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.
-
Tidak
mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara stimulus dan
respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan antara stimulus yang diberikan dengan responnya.
-
Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi sifat manipulatif dan
mengabaikan hubungan pribadi
-
Lebih konsentrasi pada teknik
-
Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor
-
Meskipun konselor behaviour menegaskan klien unik dan menuntut perlakuan
yang spesifik tapi masalah klien sering sama dengan klien yang lain dan karena
itu tidak menuntut strategi konseling.
-
Konstruk belajar dikembangkan dan digunakan konselor behavioral tidak cukup
komprehensif untuk menjelaskan belajar dan harus dipandang hanya sebagai
hipotesis harus dites.
-
Perubahan klien hanya berupa gejala yan dapat berpindah kepada bentuk
perilaku lain.
DAFTAR PUSTAKA
Shertzer & Stone, 1980. Fundamental Of
Counseling. Boston, Houghton Mifflin Company.
Hall, Calvin S.1970. Theories of
personality. New York : John Wiley & Sons
Corey. Gerald, 2010. Konseling
dan Psikoterapi Teori dan Praktek. Bandung : Refika Aditama
No comments:
Post a Comment